1. Faktor Penentu Keberhasilan
Beberapa hal yang menjadi faktor keberhasilan dalam usaha ternak ayam ras petelur adalah sebagai berikut.
Baca juga: Alat Penetas Telur Ayam Kampung Tingkat Keberhasilan Sebesar 54,5%
2. Faktor Penyebab Kegagalan
Beberapa hal yang menjadi faktor kegagalan dalam usahaternak ayam ras petelur adalah sebagai berikut.
Penurunan harga secara mendadak yang sering terjadi karena produksi yang melimpah dari wilayah lain.
Baca juga: Alat Penetas Telur Ayam Kampung Tingkat Keberhasilan Sebesar 54,5%
3. Faktor Eksternal
1. Lingkungan Umum
Secara Umum faktor lingkungan sangat berpengaruh pada usaha agribisnis. Kondisi iklim dan situasi suatu wilayah akan mempengaruhi kinerja perusahaan karena bagaimanapun juga selain tergantung dari kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, kondisi iklim mempengaruhi secara langsung pada usaha ayam petelur (layer).
2. Lingkungan Tugas
Perkembangan peternakan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Masyarakat telah mengetahui betapa strategisnya bisnis bidang peternakan termasuk ayam petelur yang dibarengi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi protein hewani dan perkembangan industri makanan yang membutuhkan telur dalam pengolahannya seperti cake,bakery dan cookies. Hal ini tentu saja menjadi angin segar mengingat sektor industri sudah banyak yang colaps sehingga berwirausaha bidang peternakan dapat menjadi salah satu pilihan. Konsekuensi dari hal ini sebagai peternak harus dapat bersaing di pasar. Ada 4 kaidah yang dapat dilakukan peternak agar telur yang dihasilkan dapat layak jual yaitu genetik, nutrisi, kesehatan dan manajemen.
Baca juga: Alat Penetas Telur Ayam Kampung Tingkat Keberhasilan Sebesar 54,5%
4. Faktor Internal
1. Pemilik
Peternak merupakan subyek dari usaha peternakan. Kesuksesan usaha peternakan ditentukan oleh kemampuan peternak dalam mengelola usahanya. Latar belakang pengetahuan, keterampilan dan pengalaman usaha adalah faktor penting yang hatus diperhatikan oleh peternak. Selain itu faktor kultur atau budaya masyarakat harus diketahui oleh pemilik dan disesuaikan dengan kultur budaya setempat dalam memilih komoditas yang akan diusahakan. Dalam usaha layer seringkali dijumpai peternak yang belum benar dalam menghitung BEP yang tidak mengikutkan biaya-biaya yang seharusnya dimasukkan dalam penghitungan sehingga tidak optimal dalam kelangsungan usahanya.
2. Karyawan
Pada usaha peternakan, tenaga kerja yang digunakan dapat berasal dari keluarga sendiri dan dari luar. Kecakapan pekerja sangat diperlukan dna pengetahuannya harus luas agar dpat mengelola dengan baik. Pemilik harus selektif dalam memilih pekerja, mereka harus benar- benar mempunyai kompetensi di bidang peternakan. Kegiatan pokok dari tenaga kerja adalah pembersihan kandang dan pemberian pakan.
3. Lingkungan Kerja Fisik
Manajemen yang kurang maksimal pada akhirnya akan menghasilkan performa yang tidak optimal. Sebagai contoh perkandangan, konstruksi yang salah menyebabkan sirkulasi yang tidak lancar dan kurangnya cahaya yang masuk ke kandang sehingga ayam tidak nyaman dalam berproduksi. Pengawasan kandungan obat ternak serta cemaran mikrobia, mikotoksin dan senyawa lainnya pada pakan ternyata sering belum sesuai dengan ketentuan. Sehingga perlu digalakkan sosialisasi tentang pentingnya mengikuti petunjuk penggunaan obat ternak baik yang digunakan dalam pakan komersial maupun untuk pengobatan.
Baca juga: Alat Penetas Telur Ayam Kampung Tingkat Keberhasilan Sebesar 54,5%